Memelas CintaMu

on Rabu, 03 Juni 2009

Layu, berjalan menerobos malam akhir Mei

Lunglai, hatinya pedih menyingkap misteri yang tersembunyi

Dingin malam tak goyahkan engkau berikhtiar

Terus memapah harap yang mungkin akan berpihak


Disini aku mematung


Menerobos langit malam menembus cahaya bintang-bintang

Hantarkan pandang dibalik punggung yang menghilang

Harapan layu, sirna diguyur kesewenang-wenangan

Rasial dan deskriminasi hijab seakan pil pahit bertubi yang harus terus engkau telan


Dia mencintaMu Allah

Menadah meminta belas kasihMu

Memelas setetes nikmat dari kekayaanMu

Terjaga ucapan dan tingkah laku

Dan aku menjadi saksi biru

Akan besar cintanya padaMu


Bukan menggugat aku mengulas tanya,

Tapi kasihanilah dia yang berusaha menjaga syariatMu

Lapangkan langkah-langkah hidupnya

Berikan kemudahan disegala usahanya


Dia yang menyembah padaMu, Saat duduk dan berbaring

Saat tegak dan terduduk

Mengalun menghuyung tasbih teradu memujaMu

Menghantar pijakan pagi dan petang

Tahmid tersembah dalam cinta dan ridha akan keputusanMu


Allaahumma Inni 'Auudzubika Minal Hammi Wal Hazan

Wa 'Auudzubika Minal 'Ajzi Wal Kasal

Wa 'Auudzubika minal jubni Wal Bakhli

Wa 'Auudzubika minal gholabathid dayni Waqohrir rijaal

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan

dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil,

dari beban hutang dan kesewenang-wenangan orang lain"

by : dede mariah

0 komentar:

Posting Komentar